Muvila.com – Bulan Ramadan semakin dekat, beragam cara menyambut bulan suci bagi umat Islam tersebut pun mulai bermunculan. Google Indonesia tidak mau ketinggalan momen ini, dengan meluncurkan sebuah film pendek bertema Ramadan. Dengan judul lengkap Google Ngulik Ramadhan - Satu dalam Kita, film pendek yang disutradarai oleh sineas kenamaan Indonesia, Rudi Soedjarwo, ini telah diluncurkan di kanal YouTube resmi Google Indonesia mulai 2 Juni ini.
Film ini mengisahkan sebuah band yang terdiri dari tiga anak muda dengan keyakinan berbeda. Suatu ketika, mereka mendapat tawaran audisi dari seorang produser musik di Bali, sebuah kesempatan besar bagi karier mereka. Akan tetapi, audisi itu jatuh pada hari pertama puasa Ramadan. Mereka memutuskan untuk berangkat dari Surabaya ke Denpasar, namun tetap dengan mendukung salah seorang dari mereka untuk lancar dalam menjalankan ibadahnya.
Dari konsepnya, film ini melanjutkan tema "ngulik" yang beberapa kali diangkat Google Indonesia dalam bentuk video. Namun, ini pertama kalinya tema ini dibuat dalam bentuk film cerita pendek, sementara sebelumnya lebih berbentuk video pendek kurang dari satu menit. Sesuai dengan tema tersebut, film ini juga menunjukkan Google sebagai teknologi yang mendukung keseharian anak-anak muda, termasuk dalam hal persahabatan.
"Satu hal yang saya baru sadari, Google itu sudah jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan bahkan jadi istilahnya asisten pribadi, cuma kita nggak sadar aja. Lewat berbagai-bagai fitur dan produk-produk Google sebenarnya itu sudah sangat memudahkan hidup kita. Apalagi saya sendiri ketika membuat film ini, saya belajar mengenai itu lebih dalam. Yang tadinya sebatas menggunakan aja, sebatas perlu, ternyata banyak hal yang baru saya tahu," ucap Rudi Soedjarwo saat diwawancara Muvila pada 30 Mei lalu.
Dalam film ini juga ditampilkan sebuah lagu orisinal berjudul "Satu dalam Kita" yang digubah oleh kolaborator langganan Rudi, Andi Rianto, yang juga menata musik film ini. Film ini berdurasi 5 menit 19 detik, namun direncanakan juga akan ada versi lebih panjang yang akan diluncurkan kemudian. Satu dalam Kita bisa ditonton di bawah ini.
Tak heran jika Rotten Tomatoes pun mengganjar film ini dengan nilai sempurna.
Dari sekadar penasaran, Elisa ternyata malah jatuh hati dengan makhluk amfibi yang humanoid.
Di sisi lain, film ini juga menjadi sindiran bagi orang-orang zaman sekarang.
Pantas kiranya jika Love For Sale dikatakan sebagai film drama percintaan yang tak biasa.
Film ini mengisahkan hubungan tak biasa antara kembar dampit, Tantra dan Tantri.
Tak ada pilihan lain yang bisa diambil Dominika, lantaran pamannya telah membantu membiayai pengobatan ibunya.
Bagi orang dewasa, kisah cinta receh macam yang ada dalam film Yowis Ben ini sering dipandang sebelah mata. Padahal...
Film ini sendiri memberikan makna penting jika semestinya kebebasan pers semata diperuntukkan rakyat, bukan pemerintah.
Empat belas tahun lamanya, Tita menjalani LDR dengan Adit yang terpisah jauh antara Jakarta dan Paris.
Kisah Black Panther ini sendiri sebenarnya kelanjutan dari Captain America: Civil War.